Acara yang berlangsung hingga 12 September, dihadiri perusahaan minyak, gas, pertambangan dan konstruksi yang berasal dari 30 negara, antara lain China, Jerman, Korea, Singapura, Amerika Serikat, Australia, dan Italia.
Project Director PT Pamerindo Indonesia Maysia Stephanie mengatakan gelar tahun ini lebih dimaksudkan untuk menetapkan standar bagi pemenuhan kebetuhan sumber daya mineral di Indonesia.
"Menghadapi tantangan dan kondisi pasar yang terjadi saat ini, kami terus mengajak perusahaan yang benar-benar memiliki komitmen dalam membangun kerja sama jangka panjang di industri oil dan gas guna berfokus pada kemampuan bertahan di industri ini," katanya, Rabu (9/9/2015).
Dia berharap dengan berbagai ragam produk yang dihadirkan selama pameran, akan terjadi kesepakatan dan kolaborasi kerja sama untuk masa yang akan datang.
"Dengan hadirnya beragam produk serta solusi dalam pameran ini, kami mengedepankan adanya keterlibatan para stakeholders dalam membangun masa depan industri oil dan gas di masa mendatang" tuturnya.
Adapun perusahaan yang berpartisipasi dalam acara ini antara lain AT Oceanic, Alfa Valve, Columbus Mckinnon, Elliot Ebara, Greatwall Drilling, IKM Subsea, Indokarya Mandiri, Jie Hui Innovative Engineering, Oshkosh JLG, Paradise Perkasa, RG Petro, Rukun Sejahtera Teknik, Schulz, Shandong Kerui, dan Unggul Prakasa Prisma Hisakindo.
0 comments:
Post a Comment